setelah acara penguburan jamaa'ah umroh...
allaahummaghfirlahum..
ALHAMDULILLAH BINI'MATI TATIMMUS SHOOLIHAAT...
Tahun ini '2013' abi dan umi mendapat kesempatan untuk
mengunjungi rumah ALLAH *tanah suci dengan cara gtatiiiss tiiisss tiiiiisss...
masya allah alhamdulillah allahu akbar.. bener2 tak d sangka dan tak terduga.
#
semoga tahun depan *terlalu berhayal* atau ntah kapan anka2nya bisa segera
menyusul beribadah di tanah suci meskipun Umroh... aamiin yaa mujibassaailiin #
alhamulillah
ane dapat oleh2 banyak hehe... dan juga oleh2 kabar gembira bagi juga...
alhamdulillah
karna abi bener2 gesit* beliau bisa ikut menyolatkan jenazah di sana dan juga
bisa mengantarkan jenazah juga di Baqi.. yang pahalnya 2 qirot... masya
allah...
kami
yang denger crita ikut seneng banget...walwpun hany medengar saja.. ;')
Ibnu
Umar melewati Abu Hurairah yang sedang menyampaikan hadits dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau
bersabda:
“Barangsiapa
mengiringi jenazah lalu ia menshalatkannya, maka ia mendapatkan (pahala)
satu qirath, dan jika ia
menyaksikan penguburannya, maka ia mendapatkan (pahala) dua qirath.”
Satu qirath itu lebih besar daripada
Gunung Uhud. Maka Ibnu Umar radhiyallahu
‘anhuma berkata, “Wahai Abu Hurairah, perhatikanlah apa yang
engkau sampaikan dari nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam itu.” Abu Hurairah pun berdiri
menghampirinya dan membawanya pergi kepada Aisyahradhiyallahu ‘anha, lalu Abu Hurairah berkata kepadanya,
“Wahau Ummul Mukminin, aku memintamu bersumpah demi nama Allah, apakah engkau
pernah mendengar Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa mengiringi jenazah
lalu ia menshalatkannya, maka ia mendapatkan (pahala) satu qirath, dan jika ia menyaksikan
penguburannya, maka ia mendapatkan (pahala) dua qirath.” Aisyah menjawab “Ya pernah”
kemudian Abu Hurairah berkata, “Sesungguhnya aku dulu tidak disibukkan oleh
bercocok tanam dan berdagang di pasar dari menghadiri majelis Nabi. Aku meminta
kepada beliau satu kata untuk diajarkan kepadaku dan sesuap makan untuk
diberikan kepadaku.” Maka Ibnu Umar berkata, “Wahai Abu Hurairah, engkau adalah
orang yang paling banyak menemani Nabi dan paling mengetahui hadits beliau
dibanding kami.” (Diriwayatkan Imam Ahmad dalam Musnad-nya (2/302), at Tirmidzi
dalam Jami’-nya (13/226)
secara ringkas, dan Al Hakim dalam Mustadrak-nya
(3/510-511) Ia berkata “Sanadnya shahih”)
Dari
Asy’ats bin Sulaim, dari bapaknya, ia berkata, “Aku datang ke Madinah, ternyata
Abu Ayyub sedang menyampaikan hadits dari Abu Hurairah, dari Rasulullah, maka
aku katakana kepadanya, “Engkau juga sahabat Rasulullah.” Ia menjawab”Abu
Hurairah mendengar langsung dari Rasulullah. Aku meriwayatkan hadits darinya,
dari Rasulullah lebih aku sukai daripada aku meriwayatkan (secara langsung)
dari Rasulullah. (Al Muatadrak (3/512),
dan Siyar A’lam an Nubala (2/606)
***
artikel muslimah.or.id